Nomor Surat: 28
Arti Nama Surat: Cerita-cerita
Jumlah ayat: 88 (delapan puluh delapan) ayat
Diturunkan di:
Golongan surat:
Informasi Tambahan:
Arti Nama Surat: Cerita-cerita
Jumlah ayat: 88 (delapan puluh delapan) ayat
Diturunkan di:
Golongan surat:
Informasi Tambahan:
Thaa siin miim.
QS. al-Qashash (28) : 1
QS. al-Qashash (28) : 1
Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Qur’an) yang nyata (dari Allah)
QS. al-Qashash (28) : 2
QS. al-Qashash (28) : 2
Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Firaun dengan benar untuk orang-orang yang beriman.
QS. al-Qashash (28) : 3
QS. al-Qashash (28) : 3
Sesungguhnya Firaun telah
berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya
berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih
anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka.
Sesungguhnya Firaun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
QS. al-Qashash (28) : 4
QS. al-Qashash (28) : 4
Dan Kami hendak memberi karunia
kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak
menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang
mewarisi (bumi),
QS. al-Qashash (28) : 5
QS. al-Qashash (28) : 5
dan akan Kami teguhkan kedudukan
mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Firaun dan Haman
beserta tetaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu.
QS. al-Qashash (28) : 6
QS. al-Qashash (28) : 6
Dan kami ilhamkan kepada ibu
Musa: “Susukanlah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka
jatuhkanlah dia ke dalam sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan
janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan
mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para
Rasul.
QS. al-Qashash (28) : 7
QS. al-Qashash (28) : 7
Maka dipungutlah ia oleh
keluarga Firaun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi
mereka. Sesungguhnya Firaun dan Haman beserta tentaranya adalah
orang-orang yang bersalah.
QS. al-Qashash (28) : 8
QS. al-Qashash (28) : 8
Dan berkatalah isteri Firaun:
“(Ia) biji mata bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya,
mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak
“, sedang mereka tiada menyadari.
QS. al-Qashash (28) : 9
QS. al-Qashash (28) : 9
Dan menjadi kosonglah hati ibu
Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa,
seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang
yang percaya (kepada janji Allah).
QS. al-Qashash (28) : 10
QS. al-Qashash (28) : 10
Dan berkatalah ibu Musa kepada
saudara Musa yang perempuan: “Ikutilah dia “. Maka kelihatanlah olehnya
Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,
QS. al-Qashash (28) : 11
QS. al-Qashash (28) : 11
dan Kami cegah Musa dari
menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusukan (nya) sebelum
itu; maka berkatalah saudara Musa: “Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu
ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu, dan mereka dapat berlaku
baik kepadanya? “.
QS. al-Qashash (28) : 12
QS. al-Qashash (28) : 12
Maka kami kembalikan Musa
kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya
ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahuinya.
QS. al-Qashash (28) : 13
QS. al-Qashash (28) : 13
Dan setelah Musa cukup umur dan
sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah dan pengetahuan. Dan
demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
QS. al-Qashash (28) : 14
QS. al-Qashash (28) : 14
Dan Musa masuk ke kota
(Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam
kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari
golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum
Firaun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan
kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa
meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata:” Ini adalah
perbuatan syaithan sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang
menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).
QS. al-Qashash (28) : 15
QS. al-Qashash (28) : 15
Musa mendoa: “Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah
aku”. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. al-Qashash (28) : 16
QS. al-Qashash (28) : 16
Musa berkata: “Ya Tuhanku, demi
nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada
akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa”.
QS. al-Qashash (28) : 17
QS. al-Qashash (28) : 17
Karena itu, jadilah Musa di
kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat
perbuatannya), maka tiba-tiba orang yang meminta pertolongan kemarin
berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya:
“Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat yang nyata (kesesatannya)”.
QS. al-Qashash (28) : 18
QS. al-Qashash (28) : 18
Maka tatkala Musa hendak
memegang dengan keras orang yang menjadi musuh keduanya, musuhnya
berkata: “Wahai Musa, apakah kamu bermaksud hendak membunuhku,
sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seorang manusia? Kamu tidak
bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang
di negeri (ini), dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari
orang-orang yang mengadakan perdamaian”.
QS. al-Qashash (28) : 19
QS. al-Qashash (28) : 19
Dan datanglah seorang laki-laki
dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: “Wahai Musa,
sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk
membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu”.
QS. al-Qashash (28) : 20
QS. al-Qashash (28) : 20
Maka keluarlah Musa dari kota
itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: “Ya
Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang zalim itu”.
QS. al-Qashash (28) : 21
QS. al-Qashash (28) : 21
Dan tatkala ia menghadap ke jurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi): “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar”.
QS. al-Qashash (28) : 22
QS. al-Qashash (28) : 22
Dan tatkala ia sampai di sumber
air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang
meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu,
dua orang wanita yang sedang menahan ternaknya. Musa berkata: “Apakah
maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua wanita itu menjawab: “Kami
tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu
memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah
lanjut umurnya”.
QS. al-Qashash (28) : 23
QS. al-Qashash (28) : 23
Maka Musa memberi minum ternak
itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang
teduh lalu berdoa: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan
sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”.
QS. al-Qashash (28) : 24
QS. al-Qashash (28) : 24
Kemudian datanglah kepada Musa
salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata:
“Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan
terhadap (kebaikan) mu memberi minum (ternak) kami”. Maka tatkala Musa
mendatangi bapaknya (Syuaib) dan menceritakan kepadanya cerita
(mengenai dirinya), Syuaib berkata: “Janganlah kamu takut. Kamu telah
selamat dari orang-orang yang zalim itu”.
QS. al-Qashash (28) : 25
QS. al-Qashash (28) : 25
Salah seorang dari kedua wanita
itu berkata: “Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada
kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk
bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”.
QS. al-Qashash (28) : 26
QS. al-Qashash (28) : 26
Berkatalah dia (Syuaib):
“Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari
kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun
dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan)
dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu insya Allah
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik”.
QS. al-Qashash (28) : 27
QS. al-Qashash (28) : 27
Dia berkata: “Itulah
(perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang
ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas
diriku (lagi). Dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkan”.
QS. al-Qashash (28) : 28
QS. al-Qashash (28) : 28
Maka tatkala Musa telah
menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan
keluarganya, dilihatnyalah api di lereng gunung, ia berkata kepada
keluarganya: “Tunggulah (di sini), sesungguhnya aku melihat api,
mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api
itu atau (membawa) sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan”.
QS. al-Qashash (28) : 29
QS. al-Qashash (28) : 29
Maka tatkala Musa sampai ke
(tempat api itu), diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah
kanan pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: “Ya
Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam,
QS. al-Qashash (28) : 30
QS. al-Qashash (28) : 30
dan lemparkanlah tongkatmu.
Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya
bergerak-gerak seolah-olah dia seekor ular yang gesit, larilah ia
berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Kemudian Musa diseru): “Wahai
Musa, datanglah kepada-Ku dan janganlah kamu takut. Sesungguhnya kamu
termasuk orang-orang yang aman.
QS. al-Qashash (28) : 31
QS. al-Qashash (28) : 31
Masukkanlah tanganmu ke leher
bajumu, niscaya ia ke luar putih tidak bercacat bukan karena penyakit,
dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada) mu bila ketakutan, maka yang
demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan
kepada Firaun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang fasik “.
QS. al-Qashash (28) : 32
QS. al-Qashash (28) : 32
Musa berkata:” Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku telah membunuh seorang manusia dari golongan mereka,
maka aku takut mereka akan membunuhku.
QS. al-Qashash (28) : 33
QS. al-Qashash (28) : 33
Dan saudaraku Harun, dia lebih
petah lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai
pembantuku untuk membenarkan (perkataan) ku; sesungguhnya aku khawatir
mereka akan mendustakan. ”
QS. al-Qashash (28) : 34
QS. al-Qashash (28) : 34
Allah berfirman:” Kami akan
membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan
yang besar, maka mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah kamu
berdua) dengan membawa mukjizat Kami, kamu berdua dan orang yang
mengikuti kamulah yang akan menang “.
QS. al-Qashash (28) : 35
QS. al-Qashash (28) : 35
Maka tatkala Musa datang kepada
mereka dengan (membawa) mukjizat-mukjizat Kami yang nyata, mereka
berkata:” Ini tidak lain hanyalah sihir yang dibuat-buat dan kami belum
pernah mendengar (seruan yang seperti) ini pada nenek moyang kami
dahulu “.
QS. al-Qashash (28) : 36
QS. al-Qashash (28) : 36
Musa menjawab:” Tuhanku lebih
mengetahui orang yang (patut) membawa petunjuk dari sisi-Nya dan siapa
yang akan mendapat kesudahan (yang baik) di negeri akhirat. Sesungguhnya
tidaklah akan mendapat kemenangan orang-orang yang zalim “.
QS. al-Qashash (28) : 37
QS. al-Qashash (28) : 37
Dan berkata Firaun: “Wahai
pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka
bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku
bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat tuhan Musa, dan
sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang
pendusta “,
QS. al-Qashash (28) : 38
QS. al-Qashash (28) : 38
dan berlaku angkuhlah Firaun
dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka
menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami.
QS. al-Qashash (28) : 39
QS. al-Qashash (28) : 39
Maka Kami hukumlah Firaun dan
bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka
lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim.
QS. al-Qashash (28) : 40
QS. al-Qashash (28) : 40
Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.
QS. al-Qashash (28) : 41
QS. al-Qashash (28) : 41
Dan Kami ikutkanlah laknat
kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk
orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).
QS. al-Qashash (28) : 42
QS. al-Qashash (28) : 42
Dan sesungguhnya telah Kami
berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan
generasi-generasi terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan
petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.
QS. al-Qashash (28) : 43
QS. al-Qashash (28) : 43
Dan tidaklah kamu (Muhammad)
berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah
kepada Musa, dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan.
QS. al-Qashash (28) : 44
QS. al-Qashash (28) : 44
Tetapi Kami telah mengadakan
beberapa generasi, dan berlalulah atas mereka masa yang panjang, dan
tiadalah kamu tinggal bersama-sama penduduk Mad-yan dengan membacakan
ayat-ayat Kami kepada mereka, tetapi Kami telah mengutus Rasul-rasul.
QS. al-Qashash (28) : 45
QS. al-Qashash (28) : 45
Dan tiadalah kamu berada di
dekat gunung Thur ketika Kami menyeru (Musa), tetapi (Kami beritahukan
itu kepadamu) sebagai rahmat dari Tuhanmu, supaya kamu memberi
peringatan kepada kaum (Quraisy) yang sekali-kali belum datang kepada mereka pemberi peringatan sebelum kamu agar mereka ingat.
QS. al-Qashash (28) : 46
QS. al-Qashash (28) : 46
Dan agar mereka tidak
mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka
kerjakan: “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang Rasul
kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan jadilah kami
termasuk orang-orang mukmin “.
QS. al-Qashash (28) : 47
QS. al-Qashash (28) : 47
Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata:” Mengapakah tidak diberikan kepadanya (Muhammad)
seperti yang telah diberikan kepada Musa dahulu? “Dan bukankah mereka
itu telah ingkar (juga) kepada apa yang diberikan kepada Musa dahulu?;
Mereka dahulu telah berkata:” Musa dan Harun adalah dua ahli sihir yang
bantu membantu “. Dan mereka (juga) berkata:” Sesungguhnya kami tidak
mempercayai masing-masing mereka itu “.
QS. al-Qashash (28) : 48
QS. al-Qashash (28) : 48
Katakanlah:” Datangkanlah
olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat)
memberi petunjuk daripada (Taurat dan Al Qur’an) niscaya aku
mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar “.
QS. al-Qashash (28) : 49
QS. al-Qashash (28) : 49
Maka jika mereka tidak menjawab
(tantanganmu), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti
hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada
orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari
Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim.
QS. al-Qashash (28) : 50
QS. al-Qashash (28) : 50
Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al Qur’an) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran.
QS. al-Qashash (28) : 51
QS. al-Qashash (28) : 51
Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al Kitab sebelumnya Al Qur’an, mereka beriman (pula) dengan Al Qur’an itu.
QS. al-Qashash (28) : 52
QS. al-Qashash (28) : 52
Dan apabila dibacakan (Al
Qur’an itu) kepada mereka, mereka berkata:” Kami beriman kepadanya;
sesungguhnya Al Qur’an itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami,
sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan (nya).
QS. al-Qashash (28) : 53
QS. al-Qashash (28) : 53
Mereka itu diberi pahala dua
kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan
kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka,
mereka nafkahkan.
QS. al-Qashash (28) : 54
QS. al-Qashash (28) : 54
Dan apabila mereka mendengar
perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka
berkata: “Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu,
kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang
jahil”.
QS. al-Qashash (28) : 55
QS. al-Qashash (28) : 55
Sesungguhnya kamu tidak akan
dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah
memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih
mengetahui orang-orang yang mau mendapat petunjuk.
QS. al-Qashash (28) : 56
QS. al-Qashash (28) : 56
Dan mereka berkata: “Jika kami
mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri
kami”. Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah
haram yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala
macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?
Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
QS. al-Qashash (28) : 57
QS. al-Qashash (28) : 57
Dan berapa banyaknya (penduduk)
negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam
kehidupannya; maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada didiami
(lagi) sesudah mereka, kecuali sebahagian kecil. Dan Kami adalah Pewaris
(nya).
QS. al-Qashash (28) : 58
QS. al-Qashash (28) : 58
Dan tidak adalah Tuhanmu
membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang
Rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah
(pula) Kami membinasakan kota-kota kecuali penduduknya dalam keadaan
melakukan kezaliman.
QS. al-Qashash (28) : 59
QS. al-Qashash (28) : 59
Dan apa saja yang diberikan
kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya;
sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka
apakah kamu tidak memahaminya?
QS. al-Qashash (28) : 60
QS. al-Qashash (28) : 60
Maka apakah orang yang Kami
janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu ia memperolehnya,
sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi;
kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke
dalam neraka)?
QS. al-Qashash (28) : 61
QS. al-Qashash (28) : 61
Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: “Dimanakah sekutu-sekutu-Ku-xx yang dahulu kamu katakan?”
QS. al-Qashash (28) : 62
QS. al-Qashash (28) : 62
Berkatalah orang-orang yang
telah tetap hukuman atas mereka: “Ya Tuhan kami, mereka inilah
orang-orang yang kami sesatkan itu; kami telah menyesatkan mereka
sebagaimana kami (sendiri) sesat, kami menyatakan berlepas diri (dari
mereka) kepada Engkau, mereka sekali-kali tidak menyembah kami”.
QS. al-Qashash (28) : 63
QS. al-Qashash (28) : 63
Dikatakan (kepada mereka):
“Serulah olehmu sekutu-sekutu kamu”, lalu mereka menyerunya, maka
sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan (seruan) mereka, lalu mereka
melihat azab. (Mereka ketika itu berkeinginan) kiranya mereka dahulu
menerima petunjuk.
QS. al-Qashash (28) : 64
QS. al-Qashash (28) : 64
Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka seraya berkata: “Apakah jawabanmu kepada para Rasul?”
QS. al-Qashash (28) : 65
QS. al-Qashash (28) : 65
Maka gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, karena itu mereka tidak saling tanya menanya.
QS. al-Qashash (28) : 66
QS. al-Qashash (28) : 66
Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung.
QS. al-Qashash (28) : 67
QS. al-Qashash (28) : 67
Dan Tuhanmu menciptakan apa
yang Dia kehendaki dan memilih-Nya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi
mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka
persekutukan (dengan Dia).
QS. al-Qashash (28) : 68
QS. al-Qashash (28) : 68
Dan Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka nyatakan.
QS. al-Qashash (28) : 69
QS. al-Qashash (28) : 69
Dan Dialah Allah, tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di
dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya
kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
QS. al-Qashash (28) : 70
QS. al-Qashash (28) : 70
Katakanlah: “Terangkanlah
kepadaku jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus-menerus sampai
hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar
terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?”
QS. al-Qashash (28) : 71
QS. al-Qashash (28) : 71
Katakanlah: “Terangkanlah
kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai
hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam
kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak
memperhatikan?”
QS. al-Qashash (28) : 72
QS. al-Qashash (28) : 72
Dan karena rahmat-Nya, Dia
jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam
itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang
hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.
QS. al-Qashash (28) : 73
QS. al-Qashash (28) : 73
Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: “Dimanakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?”
QS. al-Qashash (28) : 74
QS. al-Qashash (28) : 74
Dan Kami datangkan dari
tiap-tiap umat seorang saksi, lalu Kami berkata: “Tunjukkanlah bukti
kebenaranmu”, maka tahulah mereka bahwasanya yang hak itu kepunyaan
Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan.
QS. al-Qashash (28) : 75
QS. al-Qashash (28) : 75
Sesungguhnya Karun adalah
termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami
telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang
kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang
kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu
terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
terlalu membanggakan diri”.
QS. al-Qashash (28) : 76
QS. al-Qashash (28) : 76
Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
QS. al-Qashash (28) : 77
QS. al-Qashash (28) : 77
Karun berkata: “Sesungguhnya
aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah ia
tidak mengetahui bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat
sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan
harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu
tentang dosa-dosa mereka.
QS. al-Qashash (28) : 78
QS. al-Qashash (28) : 78
Maka keluarlah Karun kepada
kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menhendaki
kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang
telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai
keberuntungan yang besar”.
QS. al-Qashash (28) : 79
QS. al-Qashash (28) : 79
Berkatalah orang-orang yang
dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah
lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak
diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar.”
QS. al-Qashash (28) : 80
QS. al-Qashash (28) : 80
Maka Kami benamkanlah Karun
beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun
yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk
orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).
QS. al-Qashash (28) : 81
QS. al-Qashash (28) : 81
Dan jadilah orang-orang yang
kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu berkata: “Aduhai, benarlah
Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari
hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan
karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula).
Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat
Allah)”.
QS. al-Qashash (28) : 82
QS. al-Qashash (28) : 82
Negeri akhirat itu, Kami
jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah
bagi orang-orang yang bertakwa.
QS. al-Qashash (28) : 83
QS. al-Qashash (28) : 83
Barangsiapa yang datang dengan
(membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada
kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan,
maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah
mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu
mereka kerjakan.
QS. al-Qashash (28) : 84
QS. al-Qashash (28) : 84
Sesungguhnya yang mewajibkan
atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Qur’an, benar-benar akan
mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: “Tuhanku mengetahui
orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata”.
QS. al-Qashash (28) : 85
QS. al-Qashash (28) : 85
Dan kamu tidak pernah mengharap
agar Al Qur’an diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena
suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali
kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir.
QS. al-Qashash (28) : 86
QS. al-Qashash (28) : 86
Dan janganlah sekali-kali
mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah
ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan)
Tuhanmu, dan janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan.
QS. al-Qashash (28) : 87
QS. al-Qashash (28) : 87
Janganlah kamu sembah di
samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa,
kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah
kamu dikembalikan.
QS. al-Qashash (28) : 88
QS. al-Qashash (28) : 88
Tidak ada komentar:
Posting Komentar